SEKAYU - Guna meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan Bupati Musi Banyuasin (Muba) H. Dodi Reza Alex melantik 14 orang pejabat fungsional dan administratif untuk ditugaskan di tiga RSUD, Selasa (5/12).
"peningkatan status rumah sakit memerlukan waktu yang panjang untuk mengoptimalkan sumber daya dan Peningkatan mutu pelayanan harus dilakukan di RSUD kalau perlu ditambah alat medis yang ada", ungkap Dodi di sela Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat di Auditorium Pemkab Muba.
Pejabat yang dilantik dan diambil sumpah yakni terdiri dari 3 orang eselon golongan IV A, 6 orang eselon IV B darinya RSUD Bayung Lencir, 2 orang dokter dengan tugas tambahan Kepala RSUD Bayung Lencir dan Sungai Lilin, dan 3 orang Auditor di Inspektorat.
Bupati Muba H. Dodi Reza Alex mengatakan pelatikan pejabat tersebut mengingat keberhasilan Pemerintah yang telah berhasil meningkatkan kelas dan tipe di tiga RSUD, yaitu RSUD Sekayu dengan tipe kelas B sebelumnya tipe C, RSUD Bayung Lencir dengan tipe kelas C sebelumnya tipe D, dan RSUD Sungai Lilin dengan tipe C sebelumnya juga tipe D.
97 FM Radio Gema Randik Sekayu
Jl. Kol Wahid Udin No.257 (Kantor Bupati Muba) Sekayu-Muba [ Call: 0813-6742-8997 ]
Selasa, 05 Desember 2017
Senin, 04 Desember 2017
Ahmad Candra dan Renanda Oktara Kuyung Kupik Muba 2017
SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemuda dan Pariwisata menggelar kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun, yakni pemilihan Kuyung Kupik Muba.
Pemilihan Kuyung Kupik Muba 2017 berlangsung berlangsung di Op Room Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dan dimeriahkan oleh penyanyi Ibu kota Dara The Virgin.
Pada Malam grand final kuyung kupik Muba 2017 tersebut, pasangan Ahmad Candra dan Renanda Oktara berhasil terpilih sebagai Kuyung Kupik Muba 2017 dengan menyisihkan sepuluh kandidat lainnya.
Sementara Wakil I Kuyung Kupik Muba 2017 diraih oleh pasangan Asep Jelang R dan Chosyatilah, dan Wakil II jatuh kepada M Zazuli Alda Damayanti.
Plt. Sekda Muba Drs. H. Apriyadi berharap kepada Kuyung Kupik Muba terpilih untuk dapat mempromosikan pariwisata dan kebudayaan yang ada di Muba di kanca nasional maupun Internasional.
"Kami berpesan jaga nama baik Kabupaten Muba, Kabupaten yang kita cintai ini dan kami berharap kepada yang terpilih untuk dapat memperkenalkan potensi wisata maupun kebudayaan yang ada dengan diimbangi wawasan yang luas serta etika", ungkapnya Senin (4/12).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua tim Penggerak PKK Muba Hj. Tia Yufada, Wakil ketua tim Penggerak PKK Muba Susi Imelda Beni, Ketua DPRD Muba Abusari Burhan, SH, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati, dan perangkat daerah.
Pemilihan Kuyung Kupik Muba 2017 berlangsung berlangsung di Op Room Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dan dimeriahkan oleh penyanyi Ibu kota Dara The Virgin.
Pada Malam grand final kuyung kupik Muba 2017 tersebut, pasangan Ahmad Candra dan Renanda Oktara berhasil terpilih sebagai Kuyung Kupik Muba 2017 dengan menyisihkan sepuluh kandidat lainnya.
Sementara Wakil I Kuyung Kupik Muba 2017 diraih oleh pasangan Asep Jelang R dan Chosyatilah, dan Wakil II jatuh kepada M Zazuli Alda Damayanti.
Plt. Sekda Muba Drs. H. Apriyadi berharap kepada Kuyung Kupik Muba terpilih untuk dapat mempromosikan pariwisata dan kebudayaan yang ada di Muba di kanca nasional maupun Internasional.
"Kami berpesan jaga nama baik Kabupaten Muba, Kabupaten yang kita cintai ini dan kami berharap kepada yang terpilih untuk dapat memperkenalkan potensi wisata maupun kebudayaan yang ada dengan diimbangi wawasan yang luas serta etika", ungkapnya Senin (4/12).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua tim Penggerak PKK Muba Hj. Tia Yufada, Wakil ketua tim Penggerak PKK Muba Susi Imelda Beni, Ketua DPRD Muba Abusari Burhan, SH, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati, dan perangkat daerah.
Ciptakan Sistem Keuangan Akurat dan Akuntabel
SEKAYU - Dalam rangka Memberikan petunjuk teknis penyusunan laporan keuangan perangkat daerah yang berbasis akrual serta pemahaman peraturan Perundang-Undangan Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pengendalian dan Pengelolaan Keuangan Aset daerah mengadakan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah dan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan SPPD Berbasis Akrual, Senin (4/12) di Wisma Atlet Sekayu.
Kepala Dinas Pengendalian dan Pengelolaan Keuangan Aset daerah Muba Mirwan susanto, SE. MM mengatakan, peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah berjumlah 50 OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Dengan jumlah 120 orang terdiri dari Perangkat Daerah, bendahara Perangkat daerah dan staff pengelola keuangan
Sementara untuk Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah diikuti oleh perangkat daerah dengan jumlah 80 orang yang terdiri dari pejabat pembuat komitmen, pejabat pengadaan dan pekerja bagian pengadaan layanan.
Narasumber berasal dari BPKP Sumatera Selatan dan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Plt. Sekda Muba Drs. H. Apriyadi yang sekaligus membuka secara resmi sosialisasi berharap dengan mengikuti pelatihan tersebut peserta dari berbagai OPD diharapkan mampu mengimplementasikan semua materi yang disampaikan terkait dengan tata cara pengelolaan keuangan daerah yang diberikan, sehingga mampu menyusun laporan keuangan tahun anggaran 2017/2018 yang akurat, akuntabel dan tepat waktu.
"Dengan dilaksanakan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan berbasis akrual sebagai salah satu wujud kesungguhan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sebagai penilaian tertinggi dari BPK RI atas Laporan keuangan Pemerintah daerah", ungkapnya.
Terakhir Apriyadi berharap kepada peserta yang mengikuti sosialisasi agar dapat mengikuti secara cermat dan disiplin agar semua materi yang diberikan oleh narasumber dapat dimengerti dengan baik.
"Karena Saudara inilah yang diharapkan sebagai pelopor dalam pengelolaan keuangan daerah di jajaran Pemerintah yang diharapkan pada masa yang akan datang Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mampu mempertahankan opini WTP atas laporan keuangan di tahun tahun mendatang", tutupnya.
P
Kepala Dinas Pengendalian dan Pengelolaan Keuangan Aset daerah Muba Mirwan susanto, SE. MM mengatakan, peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah berjumlah 50 OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Dengan jumlah 120 orang terdiri dari Perangkat Daerah, bendahara Perangkat daerah dan staff pengelola keuangan
Sementara untuk Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah diikuti oleh perangkat daerah dengan jumlah 80 orang yang terdiri dari pejabat pembuat komitmen, pejabat pengadaan dan pekerja bagian pengadaan layanan.
Narasumber berasal dari BPKP Sumatera Selatan dan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Plt. Sekda Muba Drs. H. Apriyadi yang sekaligus membuka secara resmi sosialisasi berharap dengan mengikuti pelatihan tersebut peserta dari berbagai OPD diharapkan mampu mengimplementasikan semua materi yang disampaikan terkait dengan tata cara pengelolaan keuangan daerah yang diberikan, sehingga mampu menyusun laporan keuangan tahun anggaran 2017/2018 yang akurat, akuntabel dan tepat waktu.
"Dengan dilaksanakan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan berbasis akrual sebagai salah satu wujud kesungguhan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sebagai penilaian tertinggi dari BPK RI atas Laporan keuangan Pemerintah daerah", ungkapnya.
Terakhir Apriyadi berharap kepada peserta yang mengikuti sosialisasi agar dapat mengikuti secara cermat dan disiplin agar semua materi yang diberikan oleh narasumber dapat dimengerti dengan baik.
"Karena Saudara inilah yang diharapkan sebagai pelopor dalam pengelolaan keuangan daerah di jajaran Pemerintah yang diharapkan pada masa yang akan datang Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mampu mempertahankan opini WTP atas laporan keuangan di tahun tahun mendatang", tutupnya.
P
Selasa, 28 November 2017
Sekda Muba Pimpin Upacara Peringatan Hari Korpri
SEKAYU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi banyuasin (Muba) Drs. H Arpiyadi menjadi Inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di halaman kantor Bupati, Rabu (29/11).
Upacara dimulai pukul 07.30 Wib, dihadiri Kepala OPD, Wakil Kapolres Muba, Kasdim 0401 Muba, Kepala Kejaksaan Negeri Sekayu, Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, dan Seluruh ASN di lingkungan Muba.
Bertindak selaku Pembina upacara Ahmad Weldiansyah dari Dinas Perhubungan Kabupaten Muba.
Dalam sambutannya Sekda Muba Drs. H. Apriyadi membacakan Sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia (RI). "Kopri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia dengan Aparatur Sipil Negara sebagai agen perekat kebinekaan, kita ingin kopri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreatifitas yang modern dan efisien melayani dengan jiwa dan semangat pancasila", ungkapnya.
Apriyadi juga mengatakan dalam sambutan Presiden tertulis bahwa, di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus hadapi.
"inovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari - hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik hingga kehidupan berbangsa dan bernegara", ujarnya.
Upacara peringatan HUT Koprs Kopri ke- 46 tersebut mengambil tema "46 Tahun Korpri Kerja Bersama, Setia Sepanjang Masa".
Post By : Firmansyah
Senin, 27 November 2017
Muba Raih 251 Medali Runner Up Porprov XI Sumsel
PALEMBANG - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel ke-XI telah berakhir dan ditutup secara resmi. Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mampu meraih 91 emas, 83 perak, 78 perunggu dengan total 251 medali dari 27 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dan mampu menjadi runner up di tahun 2017 ini.
Hasil yang diraih Kabupaten Muba selisih tipis dengan juara umum yakni kota Palembang yang mampu menghasilkan sebanyak 99 medali emas, 89 perak, dan 97 perunggu.
"Ini hasil yang sudah maksimal, dan Muba berhasil menjadi juara II di ajang Porprov. Terpenting Kontingen Muba bertanding dengan fair play," ujar Plt Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi di sela Penutupan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan ke-XI Tahun 2017 di Stadion Atletik Jakabaring Sport City (JSC), Minggu (26/11).
Menurutnya, target untuk menjadi juara umum memang belum tercapai tetapi pada pelaksanaan Porprov kali ini beberapa cabor unggulan dari Muba mampu memborong medali emas. "Ya, misalnya saja Cabor silat dan futsal kita mampu sapu bersih medali emasnya tanpa sisa," bebernya.
Apriyadi menambahkan, pihaknya akan terus memberikan semangat kepada atlet untuk pada pelaksanaan Porprov nantinya mampu mendapatkan juara umum.
"Target Porprov berikutnya Muba harus juara umum dengan mengedepankan pertandingan yang fair play," harapnya.
Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki yang menutup pelaksanaan Porprov ke-XI 2017 secara resmi mengatakan Tahun 2017 ini Porprov berjalan lancar dan kontingen bertanding dengan fair play.
"Ini harus dipertahankan, dan kepada seluruh kontingen untuk terus semangat serta menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang dimana Palembang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaannya nanti," tutupnya.
Jumat, 24 November 2017
DINKOMINFO MUBA STUDI MANAJEMEN SMART CITY KE SEMARANG
SEMARANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Muba terus bergerak untuk melakukan akselerasi dalam mewujudkan salah satu Program Prioritas Bupati Muba H. Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam mewujudkan visi Muba Maju Berjaya 2022, yaitu mewujdukan Muba Smart Regency.
Guna mempelajari sistem manajamen Smart City, Kali Dinkominfo Muba didampingi Staf Ahli Bupati Muba Bidang Pembangunan Ali Badri dan Staf Khusus Bupati Muba Bidang Infrastruktur, Investasi dan City Branding Joyce Sandra mengunjungi Pemerintah Kota Semarang, kamis (23/11/2017).
Kunjungan ini diterima oleh Kepala Dinkominfo Semarang yang diwakili oleh Kepala Bidang Layanan Electronical Government Taufik Hidayat di Pusat Informasi Publik Dinkominfo Kota Semarang. Menurut Taufik, Pemerintah Kota Semarang sudah mendeklarasikan dan menerapkan konsep Smart City sejak tahun 2013 dan saat ini Kota Semarang terpilih menjadi 1 dari 25 kota se-Indonesia dan diundang mewakili Indonesia untuk studi Smart City ke Benua Eropa.
"Keseriusan dan komitmen untuk terus mewujudkan pengembangan berbagai inovasi yang berfokus pada peningkatan kemudahan, ketepatan dan kepercayaan masyarakat dan pelalu usaha inilah yang menjadi kunci keberhasilan Semarang Smart City. Konsep SMART yang diterapkan dalam berbagai sistem pelayanan online di Kota Semarang meliputi unsur Systemic (terhubung sistem), Monitorable (dapat dipantau), Accessible (mudah diakses), Reliable (dapat dipercaya), serta Time Bound (batasan waktu) telah menempatkan Kota Semarang naik kelas dalam indeks persepsi korupsi hingga peringkat ke-3 di 2015. Bukan hanya itu saja tingkat kepercayaan dan kepuasan publik meningkat dan investasi Kota Semarang pun melesat naik", ujar Taufik.
Sementara Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan mengatakan bahwa hal-hal positif terkait penerapan smart city di Semarang perlu dicontoh. "Sistem disini sudah terintegrasi dan saling dukung antara satu perangkat daerah dengan lainnya, kemudian sistem disini secara keseluruhan dapat dipantau secara online oleh kepala daerah, perangkat daerah terkait ataupun masyarakat melalui smartphone. Kita perlu belajar dan mencontoh Dinkominfo Semarang dalam pengelolaan smart city, khususnya dalam hal manajemen Sumber Daya Manusianya" , ujar Ali Badri.
Sedangkan menurut Kepala Dinkominfo Muba Akmal Edy melalui Sekretarisnya Dicky Meiriando mengatakan bahwa secara infrastruktur sebenarnya Muba tidak kalah dibandingkan Semarang. "Kita sudah punya jaringan fiber optik sendiri yang telah menyambung ke seluruh perangkat daerah, kiya sudah bangun data centre room dan saat ini kita sedang membangun command centre room. Hanya saja sistem yang kita miliki belum terintegrasi antar satu perangkat daerah dengan perangkat daerah lain. Disini sudah terintegrasi dengan baik sehingga semua pelayanan secara online telah berjalan optimal. Untuk itulah kita kesini untuk mempelajari strategi Dinkominfo Semarang melakukan hal tersebut, sehingga nantinya bisa dilakukan juga di Muba", jelas Dicky Meiriando.
Terpisah Staf Khusus Bupati Muba bidang Infrastruktur, Investasi dan City Branding mengatakan pembangunan infrastruktur Semarang Smart City yang didanai lewat program Corporate Responsibility (CSR) perlu dilakukan juga di Muba. "Kita disini berkesempatan meninjau Pusat Informasi Publik, Semarang Digital Kreatif dan Wifi Area yang dibangun dengan dana CSR, hal seperti ini patut dicontoh. Kita juga berharap kedepan perusahaan yang berada di Muba dapat mendukung Program Muba Smart Regency melalui dana CSR-nya", ujar Joyce Sandra.
Post By : Firmansyah
Kamis, 23 November 2017
RSUD Sekayu Memperingati HKN Ke-53 Tahun 2017
Kamis, 23 November 2017
Sekayu – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-53 Tahun 2017 Dengan Tema "Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku", Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex melaunching CT Scan dan OK IGD serta penetapan kelas B di RSUD Sekayu Kabupaten Muba. Kamis (23/11/2017).
Sambutan Direktur RSUD Sekayu dr. Makson Parulian Purba, MARS dalam laporannya menjelaskan bahwa misi pertama dirumah sakit ini adalah menjadikan rumah sakit kelas dunia jadi di tahun 2017 ini kami adakan penataan, motivasi, dan memiliki pola pikir yang benar dalam melakukan pelayanan dirumah sakit sekayu, jadi misi rumah sakit umum daerah sekayu 2 tahun kedepan minimal sudah memenuhi Paripurna karna mereka mendapat rujukan regional dikarnakan kondisi yang pertama rumah sakit regional harus menampung 4 kabupaten.
Dibulan Desember ini Kami akan Memilih 10 pegawai terbaik 2017 diRSUD Sekayu dan akan memberikan reward untuk melakukan resmarting kewilayah ASEAN dibulan Desember kita akan temukan 10 pegawai terbaik 2017 diRSUD Sekayu dan akan diajak melihat pelayanan rumah sakit yang ada diASEAN.
Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex dalam amanahnya rumah sakit ini harus jadi rumah sakit yang kita banggakan tentu harus meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, berikan perluasan wawasan, pendidikan kepada karyawan yang berprestasi, beli alat - alat yang canggih.
jalin kerjasama dengan perusahaan asing dan nasional yang ada diMuba untuk jadi mitra mereka sebagai layanan kesehatan atau medical check-up, dengan hasil yang sudah dikerjakan walaupun belum sempurna dengan ditetapkannya rumah sakit kelas B ini akan menjadi langkah awal untuk mempercepat jadi rumah sakit kelas dunia yang ada dikota sekayu kabupaten Muba.Imbaunya
Dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan pelayanannya harus internasional jadi harus diikuti satu persatu, dimulai dari sekarang dari sisi peralatan maupun pelayanan harus ditingkatkan agar penetapan rumah sakit kelas B yang berskala dunia dan berstandar internasional. katanya
Selasa, 21 November 2017
Dodi Panen Raya Jagung di Lalan
LALAN - Sepanjang tahun 2017 Kecamatan Lalan terus mendapatkan perhatian intensif dari Bupati Muba H Dodi Reza Alex, perhatian ditunjukkan pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan listrik. Tidak hanya itu saja, pada kecamatan lalan ini, Dodi menargetkan akan mengembalikan kejayaan Lalan menjadi lumbung Jagung nasional.
Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, sejak tahun 2017 ini Kecamatan Lalan mampu memproduksi 8 ton jagung per-hektar dan Pemkab Muba akan terus berkomitmen membantu petani jagung khususnya di Kecamatan Lalan. Produksi yang besar ini merupakan sesuatu yang luar biasa.
"Pada Kecamatan Lalan luas lahan tanam Jagung yakni 5.709 hektar, produktifitasnya harus dimaksimalkan . Kita target 2018 mendatang di Kecamatan Lalan ini harus kembali menjadi lumbung jagung nasional," kata di seka-sela kunjugan kerja dalam rangka panen raya jagung, Selasa (21/11).
Saat ini sudah selayaknya Lalan menjadi lumbung jagung nasional, karena dengan produktifitas yang ada saat ini tidak usah diragukan lagi."Pemkab Muba akan terus mencari solusi yang terbaik untuk peningkatan pertanian di Muba dengan berkoordinasi dengan Pemerintah pusat," ungkapnya.
Perkembangan secara pesat terus dilakukan di Lalan, belum lama ini kita mendapatkan penghargaan dari Perdana Menteri Inggris dalam upaya melakukan terobosan pembangunan PLTG Terapung untuk masyarakat Lalan yang didukung secara penuh oleh PM Inggris. "Tidak hanya listrik saja yang kita utamakan, kedepan saya akan berusaha melakukan lobi untuk bantuan di bidang pertanian untuk masyarakat Muba," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ir A Thamrin, menambahkan pada 2017 ini realisasi tanam jagung di Kecamatan Muba sudah mencapai 60 persen dengan harga perkilogram mencapai Rp3.200.
"Tahun depan target kami akan 100 persen realisasi tanam jagung di Muba khususnya di Kecamatan Lalan, produktifitas sudah sangat baik. Walaupun sudah baik akan terus ditingkatkan lagi dengan kualitas yang semakin baik," ujarnya.
Post By : Firmansyah
Post By : Firmansyah
Langganan:
Postingan (Atom)