Sekayu - Diklat kepemimpinan Tingkat IV meningkatkan Competensi Kepemimpinan Operasional dan membentuk pemimpin perubahan pada pejabat Struktural Eselon IV dilingkungan Pemkab Muba menuju Muba maju Berjaya 2022, Acara diklat ini dibuka langsung oleh Bupati Muba H. Dodi Reza Alex Noerdin diwakili oleh Asisten III H Ibnu Saad SSos MSi, Acara pembukaan diklat dihadiri oleh Asisten III, Plt. Sekda Muba, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Asisten III dan Seluruh Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan yang mengiringi peserta. Di Auditorium Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa, (04/07/2017).
Kepala BKD Muba Sunaryo, SSTP.,MM yang
diwakili oleh Sekretaris BKD Muba Nespo Azhar, SIP.,menyampaikan dalam
Laporan Pembukaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2017. Dalam laporan
pembukaannya, menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan diklat adalah untuk
membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada Pejabat Struktural Eselon IV
yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi di instansi masing-masing.
Peserta pada Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2017 diikuti oleh sejumlah
30 orang peserta yang terdiri dari Seluruh Kepala OPD Pemkab Muba. dilaksanakan
mulai pada tanggal 4 Juli 2017 s/d 21 Oktober 2017 (103 hari kerja) di Badan
Diklat Muba.Tahapan pembelajaran meliputi Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan
Organisasi, Tahap Membangun Komitmen Bersama, Tahap Merancang Perubahan dan
Membangun Tim, Tahap Laboratorium Kepemimpinan, dan Tahap evaluasi.
Dalam Sambutannya Asisten III H. Ibnu
Saad SSos MSi mengatakan, peserta Diklat Kepemimpinan ini harus
memiliki pola pikir yang maju agar daerahnya memiliki banyak Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Sebagai seorang PNS, harus dapat mensejahterakan rakyatnya,”.
Keberhasilan Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur negara memegang peranan
penting bagi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki
kompetensi, dan perilaku yang penuh kesetiaan. Untuk menciptakan aparatur yang
memiliki kompetensi tersebut, diperlukan peningkatan mutu yang profesional
melalui diklat jabatan yang saat ini telah disesuaikan dengan perkembangan
pemerintahan dan pembangunan yakni Diklat Kepemimpinan pola baru.
Seluruh peserta diklat diharapkan tidak sekedar
mengikuti diklat untuk memenuhi persyaratan menduduki jabatan, melainkan harus
menghasilkan perubahan sikap dan perilaku sebagai etika ASN serta meningkatkan
keterampilan dan keahlian dalam memimpin sebuah organisasi sehingga menjadi
agen pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar